Nah Kali ini Suingkat.id akan membahas tentang cara Pemilihan Kepala Negara dari berbagai negara di belahan Dunia, apakah sama dengan pemerintahan Indonesia yang menggunakan Pemilu atau bagaimana? mari simak ulasan berikut dibawah.
1. San Marino

San Marino merupakan negara Kedaulatan tertua diduia dan memiliki sistem pemilihan kepala negara yang unik, Kepala Negara disebut Capitans Regent atau Wali kapten, wali kapten San Marino Berjumlah 2 orang dan pilih setiap 6 bulan sekali. kedua wali kapten dilantik setiap tanggal 1 april dan 1 oktober. keduanya bekerja sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
2. Andorra

Andorra merupakan negara kepangeranan antara Perancis dan Spanyol ini juga memiliki kepala negara yang unik. kepala negara Andorra juga dijabat oleh dua orang pangeran. yaitu Presiden Prancis dan Uskup Urgell dari Catalunya, Spanyol, Maka Andorra menjadi negara berdaulat dimana kepala negaranya tidak dipilih oleh rakyatnya sendiri.
3. Swaziland

Negara Kerajaan di afrika bagian selatan ini dipimpin oleh 2 orang sekaligus yatu Raja dan Ibu Suri meskipun demikian dalam praktiknya raja memiliki kekuasaan lebih besar.
4. Vatikan

Negara yang berada di tengah kota Roma ini memiliki kepala negara yang disebut Paus yang juga menjabat sebagai Uskup Roma dan pemimpin spiritual Gereja Katolik Roma. Pemilihan Paus yang baru disebut konklaf. Bila paus yang sedang menjabat wafat atau mengundurkan diri, konklaf akan digelar. Setiap kardinal yang terputus kontak sama sekali dengan dunia luar akan memberikan suara dengan mencantumkan kandidat pilihan masing-masing di dalam Kapel Sistina. Jika minimal dua pertiga dari jumlah kardinal yang memiliki hak suara memilih satu kandidat yang sama, kandidat tersebut adalah paus yang baru. Jika tidak, pemilihan akan dilakukan kembali sampai didapat kandidat yang memperoleh dua pertiga dari total suara. Pemilihan berlangsung 4 kali sehari, masing-masing 2 kali di pagi dan sore hari. Dunia luar dapat mengetahui terpilihnya paus yang baru lewat keluarnya asap putih dari cerobong Kapel Sistina. Asap hitam berarti paus yang baru belum terpilih. Asap ini adalah hasil pembakaran kertas suara tersebut yang dibubuhi satu bahan khusus sehingga dapat menghasilkan asap berwarna hitam atau putih. Asap ini dapat terlihat dari Lapangan Santo Petus di mana orang-orang berkumpul menantikan terpiihnya paus yang baru. Kardinal yang dapat memilih paus berusia kurang dari 80 tahun dan tidak boleh berkomunikasi dengan dunia luar sama sekali selama pemilihan. Konklaf terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2013.
5. Malaysia

Umumnya dalam negara berbentuk monarki, kepala negara diwariskan secara turun-temurun. Namun berbeda dengan di Malaysia. Di Malaysia, kepala negara yang bergelar Yang Di-Pertuan Agong dipilih setiap 5 tahun sekali di antara 9 raja dari 9 (dari 13) negara bagian yang ada di Malaysia dan dipilih oleh raja-raja tersebut pula. Mereka dipilih secara bergiliran dengan urutan (sejak 1994) sebagai berikut:
- Yang di Pertuan Besar Negeri Sembilan
- Sultan Selangor
- Raja Perlis
- Sultan Terengganu
- Sultan Kedah
- Sultan Kelantan
- Sultan Pahang
- Sultan Johor
- Sultan Perak
Demikian negara-negara dengan pemilihan kepala negara yang unik di dunia. Setiap negara di dunia ini memiliki keunikan masing-masing yang menjadikan dunia ini tempat yang menarik untuk terus dieksplorasi.
Jangan Lupa di share artikel ini untuk teman, sahabat atau saudara kamu,
Post Comment
No comments:
Post a Comment
Kalau komentar yang bener kan udah pada gede
sesuaikan pada isi artikel