Hoax atau dalam artain sempit adalah suatu hal yang belum teruji kebenaranya,
Jadi itinya orang Indonesia suka Percaya pada hal yang belum tentu kebenaranya, bisa dikatakan adalah Hoax seperti isu atau isapan jempol belaka, yang masih hangat nih kemaren saya melihat Berita tentang Menteri Ketenagakerjaan Indonesia terkena Isu tentang Gelombang PHK, nah isu itu terkait dari Demo buruh dan juga hengkangnya berbagai perusahaan asing di Indonesia.
Disini saya tidak akan membahas tentang berita yang lagi tren, melainkan dari masyarakatnya yang mudah percaya akan sebuah isu yang belum pasti kebenaranya.

Jaman sekarang Teknolosi memag berkembang sangat pesat, sehingga informasi sangat mudah menyebar dari penjuru dunia pun dapat kita tahu. dalam hal ini terkadang informasi yang beredar juga belum teruji kebenaranya alias Hoax, banyak kasus telah terjadi dan mungkin saya tidak akan menuliskannya disini. informasi-informasi yang belum teruji kebenaranya itu menjadi viral dan seakan dipercaya bahkan lebih parah lagi diterapkan oleh masyarakat, seperti yang dulu pernah saya alami, saya mendapat SMS dari rekan saya yang isinya tentang akan terjadi Gempa di lokasi A pada jam sekian, dan SMS itu sudah menyebar ke warga lokasi A, maka terjadi kepanikan di antara warga itu dan seakan percaya akan informasi tersebut, namun jika kita teliti lebih lanjut maka sampai saat ini belum ada alat Buatan manusia yang bisa memprediksi akan datangnya Gempa, jadi Informasi yang beredar itu adalah HOAX.
Tapi anehnya masyarakat kita seakan mudah percaya akan informasi tersebut sebelum ada croscheck terlebih dulu.
Jadi ini adalah Beberapa Penyebab mengapa Masyarakat Indonesia mudah percaya pada Hoax
1. Masyarakat Kurang Kritis Terhadap Informasi yang masuk
Kritis merupakan pola pikir setiap orang terhadap suatu hal, disini mungkin setia orang memiliki pola fikir yang berbeda-beda, namun bukan berarti tidak ada pola fikir dari masyarakat itu. jadi masyarakat seharunya lebih kritis terhadap berita atau informasi yang beredar,

Tapi bisa di bilang orang Indonesia memang tidak terlatih untuk berpikir kritis, kenapa Saya bilang begitu? karna bisa di bilang sejak sekolah, kurikulum pendidikan di Indonesia hanya fokus pada aktivitas menghapal, bukan menganalisa gan mungkin saja karena kebiasaan sejak kecil yang seperti itu, kita jadi terbiasa untuk menerima mentah-mentah apa yang disodorkan kepada kita
dan lagi, justru kalau kita sering mempertanyakan suatu hal, kita malah dianggap membangkang atau kurang pintar , atau malah di bilang males belajar tanpa di sadari hal ini bisa membentuk kebiasaan pada diri kita unutk menrima segala sesatu yang di berikan kepada kita tanpa berppikir kritis dulu.
Padahal menurut saya sikap kritis itu sangat diperlukan. Apalagi dengan adanya internet yang menyajikan semua informasi bebas akses seperti sekarang kita tidak hanya di haruskan untuk pintar memilih berita atau isu tetapi juga harus bisa memilah juga mana yang benar benar valid dan mempunyai sumber dan redaksi yang terpercaya.
2. Malas Kroscek
Ini masih ada kaitannya dengan Berfikir Kritis. berlebihan kah bila ada pernyataan bahwa masih banyak orang Indonesia malas untuk mengecek kebenaran suatu informasi yang mereka dapat?

menurut saya sendiri hal ini ada benarnya karna bisa di lihat dengan mudahnya tersebar berita hoax terlebih di dunia media sosial, contoh saja Facebook dan Twitter dan juga BBM, bukan hanya sekali dua kali kan ada pesan atau informasi yang ternyata hoax tetapi sudah tersebar luas dan cenderung dipercaya oleh pemilik akun sehingga dengan yakinnya langsung like dan mengesharenya hal ini bisa jadi bukti kalo kita masih sering malas unutk mengecek kebenaran akan suatu informasi yang kita terima, untuk itu kalau kita ingin mengeshare sesuatu terlebih di dunia maya ada baiknya selain kita berpikir kritis kita juga harus melakukan kroseck gan telusuri dahulu sumber redaksinye cari informasi serupa dari sumber yang berbeda sehingga kita tidak hanya terpaku pada satu sudut pandang saja, setelah di cari beberapa pendapat kita bisa membandingkan dan memberi kesimpulan apakah berita atau isu tersebut benar benar valid atau hanya hoax semata
memang agak susah terlebih zaman sekarang ketika suatu berita tersebar luas maka serta merta menjadi trending topic dan headline di berbagai situs media sosial maupun media berita tapi justru karna hal ini menurut sayaa melakukan kroscek seperti menjadi keharusan bagi kita saat menrima suatu informasi agar kita tidak salah menerima info dan tidak mudah termakan hoax.
3. Berkaitan Dengan SARA
Ini mungkin jadi alasan yang menjadi penyebab kebanyakan hoax mudah sekali di terima, Percaya atau tidak, kalau hoax berkaitan dengan sebuah kepercayaan yang kita pegang atau anut, maka kebohongannya akan lebih cepat diterima dan dengan cepat di sebarkan Contohnya, orang Indonesia yang cepat sekali terpancing emosinya terhadap hal-hal yang berbau Suku, Agama dan Ras
Memang, kita boleh saja fanatik dan memang harus teguh dengan apa yang kita yakini dan percayai serta juga harus menjujung tinggi asal usul kita baik daerah ras, atau suku tetapi bukan berati kita jadi mudah termakan mentah - mentah oleh hoax yang mengatasnamakan hal - hal sensitif yang mengandung sara itu gan yang justru terkadang itu sengaja di sebarkan untuk memecah belah kita dan juga membentuk opini publik
untuk itu, sekali lagi penting sekali bagi kita untuk berpikir kritis dan melakukan kroscek agar kita tidak mudah terpancing dengan informasi yang mengandung sara sulit memang terkadang kita tersulut dulu emosinya saat ada info yang menyinggung soal sara ini karna memang hal - hal yang berkaitan dengan sara ini sangat sensitif tapi ada baiknya kita kedepankan dulu sikap rasional dan berpikir jernih untuk mencerna suatu informasi itu benarkan murni sara atau hanya hoax yang di balut dengan sara yang bertujuan untuk maksud tertentu.
4. Tingkat Popularitas Informasi
Alasan selanjutnya adalah, karena saking populernya suatu informasi hoax itu, yang sudah terlanjur di like banyak serta di bagikan berkali kali ini lebih ke para netizen yang menggunakan media sosial, karna di sana di sediakan fitur like and share terkadang tanpa mengecek dulu kebenarannya maen langsung like dan share aja

Setelah berita hoax tersebut bisa dengan mudah disebarluaskan, bisa jadi lama kelamaan kita akan menjadi terbiasa gan karna terbiasa itu lah kita menjadi kebal Jika sudah dalam keadaan kebal, saking seringnya memperoleh berita palsu, maka bisa saja mata kita menjadi tertutup pada kebenaran yang ada dan malas untuk mengecek keabsahannya
memang di dunia medsos kita cenderung lebih tertarik dengan hal - hal yang sedang populer dan menjadi headline, hal ini lah yang terkadang menjadi riskan sekali unutk di susupi hoax para pembuat hoax sering kali mengangkat tema - tema yang sedang hangat - hangatnya di perbincangkan sehingga menarik bagi kita dan sering luput untuk di cek kebenarannya.
5.Media Abal-abal
Ini juga bisa jadi salah satu alsan mengapa masih banyak orang mudah percaya dengan hoax
Sadarkah KIta biasanya berita hoax berawal dari postingan di media sosial atau blog-blog yang tidak jelas pemiliknya? mungkin saja ini karena menurut si pembuat hoax, informasi seperti itu tidak akan mungkin dimuat di media yang jelas kredibilitasnya. Karena media kredibel pasti akan selalu melakukan cek dan ricek informasi sebelum mempostingnya
Hal semacam ini juga sering terjadi pada hal yang menyangkut dengan penipuan yee gan kan ada tuh para penipu yang mencantumkan web palsu atau blog abal - abal untuk memperdaya para korbannya untuk para juragan yang mengerti tentang dunia internet apalagi dunia blog dan web pasti tidak mudah tertipu ya gan tetapi lain cerita kalo bagi orang awam gan masih ada yang begitu mudahnya percaya bahwa itu asli karna mencantumkan alamat yang berbau alamat web
dulu jaman saya sd - smp masih banyak penipuan berkedok undian dan kupon di dalam kemasan baik kemasan sabun atau jajanan nah di era internet ini penipuan pun ikut berubah menggunakan media internet sebagai alatnya dengan mencantumkan alamat - alamat yang seolah olah situs resmi dari perusahaan besar agar dapat menipu para korbannya tidak dipungkiri yee gan penipuan semacam ini masih saja tetap marak adanya dan masih ada korban yang tertipu
untuk itu sangat penting juga bagi kita agar tidak mudah percaya meskipun sudah ada sumber tercantum sekalipun, harus tetap kritis dan melakukan kroscek kalo berkaitan dengan penipuan hadiah ada baiknya menghubungi langsung contac pelanggan yang tertulis di produk yang di sebut dalam situs bukan nomer yang ada di dalam situs.
Itu dia tadi 5 Penyebab Masyaratak Indonesia Mudap percaya pada berita Hoax?
share Berita ini agar teman mu juga tidak mudah percaya pada berita Hoax
Post Comment
No comments:
Post a Comment
Kalau komentar yang bener kan udah pada gede
sesuaikan pada isi artikel